Tag: bcjambi

UGM Rencana Tarik Uang Pangkal, Hastag Universitas Gagal Merakyat ViralUGM Rencana Tarik Uang Pangkal, Hastag Universitas Gagal Merakyat Viral

UGM Rencana Tarik Uang Pangkal, Hastag Universitas Gagal Merakyat Viral

Aliansi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menampik wacana penarikan uang pangkal dikarenakan risau membebani mahasiswa. Penolakan aliansi mahasiswa itu ramai di twitter dengan tagar #UniversitasGagalMerakyat sejak Sabtu malam, 28 Januari 2023.

Uang pangkal merupakan cost awal yang wajib dikeluarkan mahasiswa kala melanjutkan belajar di perguruan tinggi atau disebut uang gedung. Besaran uang pangkal bergantung terhadap jurusan dan kampus.

Wacana penarikan uang pangkal mahasiswa keluar kala aliansi mahasiswa berjumpa dengan Rektor UGM, Ova Emilia dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni, Arie Sudjito terhadap 17 Januari 2023 di area Sidang Pimpinan, Kantor Pusat UGM.

“Uang pangkal meningkatkan komersialisasi pendidikan,” kata Anju Gerald, salah satu anggota Aliansi Mahasiswa UGM dihubungi melalui sambungan telepon, Ahad, 29 Januari 2023.

Menurut Anju, pertemuan dengan pejabat rektorat UGM berikut merupakan hearing kali ke dua sesudah aliansi menuntut pencabutan kebijakan Sumbangan Sukarela Pengembangan Institusi yang diteken terhadap 8 Juli 2022 oleh Ova Emilia.

Aliansi menampik penarikan sumbangan sukarela itu terhadap jalur ujian mandiri. Sumbangan ini diterapkan kepada mahasiswa dan orang tua mahasiswa dengan kekuatan ekonomi tinggi. Tujuannya satu di antaranya untuk membiayai meningkatkan fasilitas dan mutu fasilitas akademik dan nonakademik bagi mahasiswa.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni Arie Sudjito menyatakan penarikan uang pangkal baru sebatas wacana. “Sedang digodok,” kata Arie Sudjito.

Dia menyatakan UGM terhubung ruang dialog dengan mahasiswa untuk mengkaji beraneka masukan. Menurut dia, Sumbangan Sukarela Pengembangan Institusi hanya untuk meningkatkan keterbatasan kampus, bukan obyek utama UGM. “Hanya tersedia delapan % dari total mahasiswa di seluruh UGM yang pakai jalur sumbangan sukarela tersebut,” kata Arie Sudjito kepada https://bcjambi.com/

Untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dengan ekonomi tidak mampu, UGM, kata dia miliki banyak beasiswa. Dia membantah UGM menopang komersialisasi pendidikan.

Sekilas Sejarah Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada lahir dari kancah perjuangan revolusi kemerdekaan bangsa Indonesia. Didirikan terhadap periode awal kemerdekaan, UGM didaulat sebagai Balai Nasional Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan bagi penyelenggaraan pendidikan tinggi nasional.

Berdiri dengan nama “Universitas Negeri Gadjah Mada”, perguruan tinggi ini merupakan paduan dari beberapa sekolah tinggi yang telah lebih pernah didirikan, di antaranya Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada, Sekolah Tinggi Teknik, dan Akademi Ilmu Politik yang terletak di Yogyakarta, Balai Pendidikan Ahli Hukum di Solo, dan juga Perguruan Tinggi Kedokteran Bagian Praklinis di Klaten, yang disahkan dengan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1949 berkenaan Peraturan Penggabungan Perguruan Tinggi jadi Universiteit.

Meski Peraturan Pemerintah yang jadi pijakan berdirinya UGM tertanggal 16 Desember 1949, tanggal 19 Desember jadi tanggal yang diperingati sebagai hari kembali th. UGM dikarenakan lekat dengan moment bersejarah bagi Bangsa Indonesia.